Kelas : LB41
Dosen : Agnes S. Poerbasari S. Suryaningsih
Waktu : Senin, 21 Maret 2016
Pukul : 9.30 – 11.30 WIB
Lokasi : Jl. Anggrek Garuda Blok E, Kemanggisan, Jakarta Barat
PIC : Bapak Made
Tim yang Hadir:
Ketua : I Gde Surya Mandala Putra (1901527012)
Anggota :
- Boska Gika Cunanda Ginting (1901532776)
- Endah Lestari (1901525625)
- Grace Natalia (1901527800)
- Tomi Ariyanto (1901534636)
Tim yang Tidak Hadir:
Ahmad Fadhil Ashofi (1901530562)
Grace sedang memberikan soal kepada siswa kelas IIIA
Dari kiri ke kanan: Boska, Grace, Surya.
Dari kiri ke kanan: Boska, Grace, Tomi, Endah
Kegiatan ini berhubungan dengan Character Building Kewarganegaraan, kegiatan bimbel ini selain meningkatkan kemampuan dalam bidang akademis tetapi juga meningkatkan soft skills mereka seperti tanggung jawab, disiplin, peduli, toleran, dan kejujuran. Contohnya pada saat kami memberikan soal kepada meraka, meraka memiliki kewajiban untuk menjawab soal tersebut dan memiliki hak untuk bertanya kepada kami.
Pada hari pertama, kami ditugaskan untuk mengajar di kelas IIIA dan VIB. Kelompok yang mengajar di kelas IIIA yaitu Boska dan Grace, meraka mengajarkan matematika untuk kelas III. Sedangkan kelompok yang mengajar di kelas VIB yaitu Surya, Endah, dan Tommy, membahas latihan soal Ujian Nasional bahasa Indonesia.
- Persaipan yang kami lakukan sebelum mengajar adalah datang tepat waktu, berkumpul di depan kantor kepala sekolah, dan mempersiapkan materi yang akan kami ajarkan tentang matematika. Untuk kelas VIB, pihak sekolah merubah materi yang akan kami ajarkan dari matematika menjadi latihan soal Ujian Nasional bahasa Indonesia. Sedangkan untuk kelas IIIA kami menggunakan materi yang sesuai dengan buku pedoman yang dijadikan referensi oleh sekolah, kami mengajarkan perkalian dan luas bidang datar.
- Metode yang kami gunakan untuk kelas VIB adalah metode latihan (drill).
Kelebihan dari metode latihan (drill) yaitu:
- Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
- Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
- Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.
Kelemahan dari metode latihan (drill) yaitu:
- Monoton, mudah membosankan.
- Membentuk kebiasaan yang kaku.
- Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
Metode yang kami gunakan untuk kelas IIIA adalah metode mentoring.
Kelebihan dari metode mentoring yaitu:
- Memudahkan penyampaian materi kepada siswa
- Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memecahkan masalah temannya.
Kekurangan dari metode mentoring yaitu:
- Siswa yang aktif cenderung mendominasi diskusi dan menarik perhatian mentor.
- Siswa yang masih merasa malu dengan kami akan malu-malu juga untuk bertanya.
- Survey eksternal:
Menurut Bapak Made, beliau senang dengan kinerja kelompok kami, datang tepat waktu, berpakaian sesuai dengan ketentuan sekolah. Saran dari beliau adalah pada pertemuan selanjutnya untuk membawa alat peraga.
Survey internal:
Menurut kelompok kami, pada pertemuan pertama ini seluruh anggota kelompok patut menjadi contoh mengajar dikelas. Karena setiap anggota mampu menyampaikan materi kepada anak-anak bila ada materi yang kurang dimengerti.
Hasil Kegiatan
- Penguasaan materi dan pemahaman anak-anak terhadap materi yang diajarkan.
Kelas IIIA:
Baik | Cukup | Kurang |
· Y |
Kelas VIB:
Baik | Cukup | Kurang |
· Y |
- Perbandingan sikap anak diawal dan diakhir pertemuan.
Kelas IIIA
Pertemuan | Sangat Antusias | Antusias | Kurang Antusias |
Awal | · Y | ||
Akhir | · Y |
Kelas VIB
Pertemuan | Sangat Antusias | Antusias | Kurang Antusias |
Awal |
Y |
||
Akhir |
Y |
Kesimpulan:
Anak-anak dari SDN Kemanggisan 06 Pagi sangat ramah, mereka menyambut kami dengan gembira. Kami dapat terlibat langsung dalam proses belajar-mengajar dan kami tidak hanya mengajarkan pelajaran dalam bidang akademis saja tetapi juga soft skill.
Next to do:
Mempersiapkan materi dan alat peraga
Informasi jumlah peserta:
Kelas IIIA 28 anak
Kelas VIB 30 anak