Kegiatan BIMBEL Hari Keenam di SDN Kemanggisan 06 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Kewarganegraan bersama Teach For Indonesia

logo-binus-tfi

 

 

 

Kelas        : LB41

Dosen      : Agnes S. Poerbasari S. Suryaningsih

Waktu      : Senin, 9 Mei 2016

Pukul       : 8.00 – 9.20 WIB

Lokasi      : Jl. Anggrek Garuda Blok E, Kemanggisan, Jakarta Barat

PIC          : Bapak Made

 

Tim yang Hadir:

Ketua       : I Gde Surya Mandala Putra (1901527012)

Anggota   :

  1. Boska Gika Cunanda Ginting (1901532776)
  2. Tomi Ariyanto (1901534636)
  3. Endah Lestari (1901525625)
  4. Grace Natalia (1901527800)

Tim yang Tidak Hadir:

Ahmad Fadhil Ashofi (1901530562)

 

6.1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Salah satu anak kelas II sedang membacakan sebuah cerita untuk teman-temannya

6.2

Dari kiri ke kanan: Endah dan Surya

6.3

Boska dan anak-anak kelas III

6.4

Boska sedang mengajarkan matematika kepada anak-anak kelas III

6.5

Seorang murid SDN Kemanggisan 06 Pagi

6.6

Dari kiri ke kanan: Grace dan Tomi

6.7

Anak-anak kelas I

 

Kegiatan ini berhubungan dengan Character Building Kewarganegaraan, kegiatan bimbel ini selain meningkatkan kemampuan dalam bidang akademis tetapi juga meningkatkan soft skills mereka seperti tanggung jawab, disiplin, peduli, toleran, dan kejujuran. Contohnya pada saat kami memberikan soal kepada meraka, meraka memiliki kewajiban untuk menjawab soal tersebut dan berhak untuk bertanya kepada kami apabila ada materi yang kurang dimengerti. Pada hari keenam, kami ditugaskan untuk mengajar lebih awal dari biasanya, kami mengajar mulai jam 08.00 hingga jam 09.20. kmai ditugaskan mengajr di kelas I, kelas II dan I Kami membagi menjadi tiga kelompok. Kelompok yang mengajar di kelas I yaitu Tomi dan Grace, meraka mengajarkan matematika dasar, kelompok yang mengajar di kelas II yaitu Surya dan Endah mengajarkan Bahasa Indonesia, dan Boska mengajar di kelas III mengajarkan matematika perkalian pecahan.

  1. Persaipan yang kami lakukan sebelum mengajar adalah mempersiapkan materi, datang tepat waktu, dan berkumpul di depan kantor kepala sekolah. Untuk kelas I kami menggunakan materi yang sesuai dengan buku pedoman yang dijadikan referensi oleh sekolah, yaitu LKS (Lembar Kerja Siswa) matematika dan mengambil contoh soal dari internet, kami mengajarkan matematika dasar, untuk kelas II, kami menggunakan Modul Bahasa Indonesia 1 untuk melatih kemampuan membaca dan menjawab soal, dan untuk kelas III, kami menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) matematika dan mengambil contoh soal dari internet, kami mengajarkan matematika: perkalian pecahan.

2. Metode yang kami gunakan untuk kelas I, kelas II dan kelas III adalah metode mentoring.

Kelebihan dari metode mentoring yaitu:

  • Memudahkan penyampaian materi kepada siswa
  • Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memecahkan masalah temannya.

Kekurangan dari metode mentoring yaitu:

  • Siswa yang aktif cenderung mendominasi diskusi dan menarik perhatian mentor.
  • Siswa yang masih merasa malu dengan kami akan malu-malu juga untuk bertanya.
  1. Survey eksternal:

Pada hari ini Bapak Made sedang sakit, sehingga Bapak Satiman selaku Kepala SDN Kemanggisan 06 Pagi mengatakan bahwa cara mengajar kami terus membaik. Kami memberikan soal-soal latihan dan berperilaku dengan baik.

Survey internal:

Menurut hasil evaluasi kelompok kami, pada pertemuan kenam ini seluruh anggota dapat menjadi contoh untuk mengajar dikelas, kami saling membantu dalam menyampaikan materi di kelas dan kami telah mempersiapkan materi dan soal-soal, dan dapat melatih softskill kami dalam hal mengajar dan bersosial.

 

6.8 6.9

 

 

 

 

 

  • Bagian Penutup

Hasil Kegiatan

  1. Penguasaan materi dan pemahaman anak-anak terhadap materi yang diajarkan.

Kelas I:

Baik Cukup Kurang
·        Y    

Kelas II:

Baik Cukup Kurang
·          Y    

Kelas III

Baik Cukup Kurang
·          Y    

 

  1. Perbandingan sikap anak diawal dan diakhir pertemuan.

Kelas I

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

 

Kelas II

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

 

Kelas III

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

Kesimpulan:

Di kesempatan kali ini kami memperhatikan siswa sudah dapat menguasai materi dan dapat menjawab soal – soal yang di berikan . siswa juga sudah aktif dan tidak malu-malu lagi dalam mengemukakan pendapat dan jawaban mereka masing-masing. Siswa juga berantusias dalam mengerjakan soal-soal. dapat menerima dan melatih kemampuan mereka dengan soal-soal yang di berikan. Semoga apa yang kami ajarkan dapar berguna bagi peserta didik kami.

 

Kelas I       : 30 anak

Kelas II     : 25 anak

Kelas III    : 30 anak

Kegiatan BIMBEL Hari Kelima di SDN Kemanggisan 06 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Kewarganegaraan bersama Teach For Indonesia

logo-binus-tfi

Kelas        : LB41

Dosen      : Agnes S. Poerbasari S. Suryaningsih

Waktu      : Senin, 2 Mei 2016

Pukul       : 9.30 – 11.30 WIB

Lokasi      : Jl. Anggrek Garuda Blok E, Kemanggisan, Jakarta Barat

PIC          : Bapak Made

 

Tim yang Hadir:

Ketua       : I Gde Surya Mandala Putra (1901527012)

Anggota   :

  1. Boska Gika Cunanda Ginting (1901532776)
  2. Tomi Ariyanto (1901534636)

 

Tim yang Tidak Hadir:

Endah Lestari (1901525625)

Grace Natalia (1901527800)

Ahmad Fadhil Ashofi (1901530562)

5.1

Anak-anak kelas IVB

5.2

Anak-anak Kelas IVB

5.3

Boska dan anak-anak IVA

Kegiatan ini berhubungan dengan Character Building Kewarganegaraan, kegiatan bimbel ini selain meningkatkan kemampuan dalam bidang akademis tetapi juga meningkatkan soft skills mereka seperti tanggung jawab, disiplin, peduli, toleran, dan kejujuran. Contohnya pada saat kami memberikan soal kepada meraka, meraka memiliki kewajiban untuk menjawab soal tersebut dan berhak untuk bertanya kepada kami apabila ada materi yang kurang dimengerti. Pada hari kelima, kami ditugaskan untuk mengajar di kelas IVA dan I Kami membagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang mengajar di kelas IVA yaitu Boska, meraka mengajarkan matematika dasar Angka Romawi. Sedangkan kelompok yang mengajar di kelas IVB yaitu Surya dan Tomi, mengajarkan matematika Sifat-sifat Bangun ruang sederhana.

  1. Persaipan yang kami lakukan sebelum mengajar adalah mempersiapkan materi, datang tepat waktu, dan berkumpul di depan kantor kepala sekolah. Untuk kelas IVA kami menggunakan materi yang sesuai dengan buku pedoman yang dijadikan referensi oleh sekolah, yaitu LKS (Lembar Kerja Siswa) matematika 4 dan mengambil contoh soal dari internet, kami mengajarkan matematika Dasar Angka Romawi. Sedangkan untuk kelas IVB, kami menggunakan buku LKS (Lembar Kerja Siswa) yaitu Modul Matematika 4 untuk mengajarkan matematika Sifat-sifat Bangun ruang sederhana.
  2. Metode yang kami gunakan untuk kelas IVA dan IVB adalah metode mentoring.

Kelebihan dari metode mentoring yaitu:

  • Memudahkan penyampaian materi kepada siswa
  • Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memecahkan masalah temannya.

Kekurangan dari metode mentoring yaitu:

  • Siswa yang aktif cenderung mendominasi diskusi dan menarik perhatian mentor.
  • Siswa yang masih merasa malu dengan kami akan malu-malu juga untuk bertanya.
  1. Survey eksternal:

Menurut Bapak Made, cara mengajar kami sama baiknya dengan minggu lalu, kami membawa soal-soal latihan dan anak-anak tidak malu-malu lagi berinteraksi dengan kami serta aktif maju ke depan menjawab soal-soal yang di berikan.

Survey internal:

Menurut hasil evaluasi kelompok kami, pada pertemuan kelima ini seluruh anggota dapat menjadi contoh untuk mengajar dikelas, kami saling membantu dalam menyampaikan materi di kelas dan kami telah mempersiapkan materi dan soal-soal, dan dapat melatih softskill kami dalam hal mengajar dan bersosialisasi dengan siswa SDN Kemanggisan 06 Pagi.

5.4 5.5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Bagian Penutup

Hasil Kegiatan

  1. Penguasaan materi dan pemahaman anak-anak terhadap materi yang diajarkan.

Kelas IVA:

Baik Cukup Kurang
·          Y    

Kelas IVB:

Baik Cukup Kurang
·        Y    
  1. Perbandingan sikap anak diawal dan diakhir pertemuan.

Kelas IVA

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

 

Kelas IVB

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

Kesimpulan:

Di kesempatan kali ini kami memperhatikan siswa sudah dapat menguasai materi dan dapat menjawab soal – soal yang di berikan . siswa juga sudah aktif kan dan tidak malu-malu lagi dalam mengemukakan pendapat dan jawaban mereka masing-masing. Siswa juga berantusias dalam mengerjakan soal-soal. dapat menerima dan melatih kemampuan mereka dengan soal-soal yang di berikan.

Next to do:

Menyesuaikan cara mengajar dan mempersiapkan materi dan alat peraga

Informasi jumlah peserta:

Kelas IVA 30 anak

Kelas IVB 35 anak

 

Kegiatan BIMBEL Hari Keempat di SDN Kemanggisan 06 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Kewarganegaraan bersama Teach For Indonesia

logo-binus-tfi

 

 

 

Kelas        : LB41

Dosen      : Agnes S. Poerbasari S. Suryaningsih

Waktu      : Senin, 11 April 2016

Pukul       : 9.30 – 11.30 WIB

Lokasi      : Jl. Anggrek Garuda Blok E, Kemanggisan, Jakarta Barat

PIC          : Bapak Made

 

Tim yang Hadir:

Ketua       : I Gde Surya Mandala Putra (1901527012)

Anggota   :

  1. Boska Gika Cunanda Ginting (1901532776)
  2. Ahmad Fadhil Ashofi (1901530562)
  3. Tomi Ariyanto (1901534636)

 

Tim yang Tidak Hadir:

Endah Lestari (1901525625)

Grace Natalia (1901527800)

4.1

Boska sedang mengawasi pekerjaan siswa mengejain soal

4.1

Fadil sedang mengumpul kan tugas latihan yang di berikan

4.3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari depan ke belakang : boska , surya , fadhil , dan Tomi

Pada hari keempat, kami ditugaskan untuk mengajar di kelas

IIA dan IVB. Kami membagi m

Kegiatan ini berhubungan dengan Character Building Kewarganegaraan, kegiatan bimbel ini selain meningkatkan kemampuan dalam bidang akademis tetapi juga meningkatkan soft skills mereka seperti tanggung jawab, disiplin, peduli, toleran, dan kejujuran. Contohnya pada saat kami memberikan soal kepada meraka, meraka memiliki kewajiban untuk menjawab soal tersebut dan berhak untuk bertanya kepada kami apabila ada materi yang kurang dimengerti.

enjadi dua kelompok. Kelompok yang mengajar di kelas IIA yaitu Boska dan fadhil, meraka mengajarkan matematika dasar perkalian dan bangun datar. Sedangkan kelompok yang mengajar di kelas IVB yaitu Surya dan Tomi, mengajarkan Matematika: Angka Romawi.

Persaipan yang kami lakukan sebelum mengajar adalah mempersiapkan materi, datang tepat waktu, dan berkumpul di depan kantor kepala sekolah. Untuk kelas IIA kami menggunakan materi yang sesuai dengan buku pedoman yang dijadikan referensi oleh sekolah, yaitu modul matematika II dan mengambil contoh soal dari internet, kami mengajarkan matematika Dasar Perkalian dan Bangun Datar. Sedangkan untuk kelas IVB, kami menggunakan buku LKS (Lembar Kerja Siswa) yaitu Modul Matematika 4 untuk mengajarkan Matematika: Angka Romawi.

  1. Metode yang kami gunakan untuk kelas IIA dan IVB adalah metode mentoring.

Kelebihan dari metode mentoring yaitu:

  • Memudahkan penyampaian materi kepada siswa
  • Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memecahkan masalah temannya.

Kekurangan dari metode mentoring yaitu:

  • Siswa yang aktif cenderung mendominasi diskusi dan menarik perhatian mentor.
  • Siswa yang masih merasa malu dengan kami akan malu-malu juga untuk bertanya.
  1. Survey eksternal:

Menurut Bapak Made, cara mengajar kami sama baiknya dengan minggu lalu, kami membawa soal-soal latihan dan anak-anak tidak malu-malu lagi berinteraksi dengan kami, serta anak-anak aktif maju ke depan menjawab soal-soal yang di berikan.

Survey internal:

Menurut kelompok kami, pada pertemuan keempat ini seluruh anggota dapat menjadi contoh untuk mengajar dikelas, kami saling membantu dalam menyampaikan materi di kelas dan kami telah mempersiapkan materi dan soal-soal, dan dapat melatih softskill kami dalam hal mengajar dan bersosialisasi dengan siswa SDN Kemanggisan 06 Pagi.

 

4.4 4.5

 

 

 

 

 

 

 

  1. Bagian Penutup

Hasil Kegiatan

  1. Penguasaan materi dan pemahaman anak-anak terhadap materi yang diajarkan.

Kelas IIA:

Baik Cukup Kurang
·          Y    

Kelas IVB:

Baik Cukup Kurang
·      Y    
  1. Perbandingan sikap anak diawal dan diakhir pertemuan.

Kelas IIA

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

 

Kelas IVB

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

Kesimpulan:

Di kesempatan mengajar kali ini kami memperhatikan siswa mulai membaur dan turut aktif mengambil bagian dalam proses belajar mengajar yang kami sampaikan. Tindakan itu dapat melatih mereka dalam berinteraksi dengan siswa lain nya dan melati softskill mereka dalam mengemukakan pendapat serta jawaban yang mereka miliki.

Next to do:

Menyesuaikan cara mengajar dan mempersiapkan materi dan alat peraga.

Informasi jumlah peserta:

Kelas IIA 30 anak

Kegiatan BIMBEL Hari Ketiga di SDN Kemanggisan 06 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Kewarganegaraan bersama Teach For Indonesia

  1. logo-binus-tfi

Kelas        : LB41

Dosen      : Agnes S. Poerbasari S. Suryaningsih

Waktu      : Senin, 4 April 2016

Pukul       : 9.30 – 11.30 WIB

Lokasi      : Jl. Anggrek Garuda Blok E, Kemanggisan, Jakarta Barat

PIC          : Bapak Made

 

Tim yang Hadir:

Ketua       : I Gde Surya Mandala Putra (1901527012)

Anggota   :

  1. Boska Gika Cunanda Ginting (1901532776)
  2. Endah Lestari (1901525625)
  3. Grace Natalia (1901527800)
  4. Tomi Ariyanto (1901534636)

Tim yang Tidak Hadir:

Ahmad Fadhil Ashofi (1901530562)

 

3

Surya dan Grace sedang menjelaskan sifat-sifat bangun ruang.

3.3

Anak-anak kelas VA sedang memperhatikan pelajaran

3.2

Dari kiri ke kanan: Boska, Tomi, Grace, Endah.

Kegiatan ini berhubungan dengan Character Building Kewarganegaraan, kegiatan bimbel ini selain meningkatkan kemampuan dalam bidang akademis tetapi juga meningkatkan soft skills mereka seperti tanggung jawab, disiplin, peduli, toleran, dan kejujuran. Contohnya pada saat kami memberikan soal kepada meraka, meraka memiliki kewajiban untuk menjawab soal tersebut dan berhak untuk bertanya kepada kami apabila ada materi yang kurang dimengerti.

Pada hari ketiga, kami ditugaskan untuk mengajar di kelas I dan VA. Kami membagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang mengajar di kelas I yaitu Boska dan Tomi, meraka mengajarkan matematika dasar dan bangun datar. Sedangkan kelompok yang mengajar di kelas VA yaitu Surya, Endah, dan Grace, mengajarkan matematika: Bangun Ruang dan Sifat-sifatnya.

  1. Persaipan yang kami lakukan sebelum mengajar adalah mempersiapkan materi, datang tepat waktu, dan berkumpul di depan kantor kepala sekolah. Untuk kelas I kami menggunakan materi yang sesuai dengan buku pedoman yang dijadikan referensi oleh sekolah, yaitu modul matematika 1, kami mengajarkan matematika Dasar dan Bangun Datar. Sedangkan untuk kelas VA, kami menggunakan buku LKS (Lembar Kerja Siswa) yaitu Modul Matematika 5 untuk mengajarkan matematika: Bangun Ruang dan Sifat-sifatnya.
  2. Metode yang kami gunakan untuk kelas I dan VA adalah metode mentoring.

Kelebihan dari metode mentoring yaitu:

  • Memudahkan penyampaian materi kepada siswa
  • Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memecahkan masalah temannya.

Kekurangan dari metode mentoring yaitu:

  • Siswa yang aktif cenderung mendominasi diskusi dan menarik perhatian mentor.
  • Siswa yang masih merasa malu dengan kami akan malu-malu juga untuk bertanya.
  1. Survey eksternal:

Menurut Bapak Made, cara mengajar kami sama baiknya dengan minggu lalu, kami membawa soal-soal latihan dan anak-anak tidak malu-malu lagi berinteraksi dengan kami.

Survey internal:

Menurut kelompok kami, pada pertemuan kedua ini seluruh anggota dapat menjadi contoh untuk mengajar dikelas, kami saling membantu dalam menyampaikan materi di kelas dan kami telah mempersiapkan materi dan soal-soal.

3.5 3.4

 

 

 

 

Hasil Kegiatan

  1. Penguasaan materi dan pemahaman anak-anak terhadap materi yang diajarkan.

Kelas I:

Baik Cukup Kurang
·          Y    

Kelas VA:

Baik Cukup Kurang
·          Y    
  1. Perbandingan sikap anak diawal dan diakhir pertemuan.

Kelas I

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

Kelas VA

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

Kesimpulan:

Setiap minggunya kami mengajar di kelas yang berbeda-beda, kami menemukan berbagai macam sifat siswa, mulai dari yang sangat antusias belajar sampai dengan yang suka mengganggu temannya pada saat belajar. Kami mengatasinya dengan melakukan pendekatan secara personal sehingga mereka mudah berinteraksi dengan kami dan proses belajar-mengajar menjadi berjalan dengan lancar.

Next to do:

Menyesuaikan cara mengajar dan mempersiapkan materi dan alat peraga

Informasi jumlah peserta:

Kelas I 30 anak

Kelas VA 30 anak

 

Kegiatan BIMBEL Hari Kedua di SDN Kemanggisan 06 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Kewarganegaraan bersama Teach For Indonesia

logo-binus-tfi

 

 

 

Kelas        : LB41

Dosen      : Agnes S. Poerbasari S. Suryaningsih

Waktu      : Senin, 28 Maret 2016

Pukul       : 9.30 – 11.30 WIB

Lokasi      : Jl. Anggrek Garuda Blok E, Kemanggisan, Jakarta Barat

PIC          : Bapak Made

 

Tim yang Hadir:

Ketua       : I Gde Surya Mandala Putra (1901527012)

Anggota   :

  1. Boska Gika Cunanda Ginting (1901532776)
  2. Endah Lestari (1901525625)
  3. Grace Natalia (1901527800)
  4. Tomi Ariyanto (1901534636)
  5. Ahmad Fadhil Ashofi (1901530562)

 

2

Dari kiri ke kanan: Tomi, Fadhil, Surya, Endah, Grace.

2.2

Fadhil dan Tomi sedang memeriksa jawaban siswa

2.3

Boska dan Tomi sedang mengawasi siswa mengerjakan soal

Kegiatan ini berhubungan dengan Character Building Kewarganegaraan, kegiatan bimbel ini selain meningkatkan kemampuan dalam bidang akademis tetapi juga meningkatkan soft skills mereka seperti tanggung jawab, disiplin, peduli, toleran, dan kejujuran. Contohnya pada saat kami memberikan soal kepada meraka, meraka memiliki kewajiban untuk menjawab soal tersebut dan berhak untuk bertanya kepada kami apabila ada materi yang kurang dimengerti.

Pada hari kedua, kami ditugaskan untuk mengajar di kelas IVB dan VB. Kami membagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang mengajar di kelas IVB yaitu Boska, Fadhil, dan Tomi, meraka mengajarkan matematika: penjumlahan pecahan. Sedangkan kelompok yang mengajar di kelas VB yaitu Surya, Endah, dan Grace, membahas soal latihan ulangan akhir semester matematika.

  1. Persaipan yang kami lakukan sebelum mengajar adalah mempersiapkan materi, datang tepat waktu, dan berkumpul di depan kantor kepala sekolah. Untuk kelas IVB kami menggunakan materi yang sesuai dengan buku pedoman yang dijadikan referensi oleh sekolah, kami mengajarkan matematika: penjumlahan pecahan. Sedangkan untuk kelas VB, kami menggunakan buku LKS (Lembar Kerja Siswa) matematika 5 untuk membahas soal latihan ulangan akhir semester matematika.
  2. Metode yang kami gunakan untuk kelas IVB adalah metode mentoring.

Kelebihan dari metode mentoring yaitu:

  • Memudahkan penyampaian materi kepada siswa
  • Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memecahkan masalah temannya.

Kekurangan dari metode mentoring yaitu:

  • Siswa yang aktif cenderung mendominasi diskusi dan menarik perhatian mentor.
  • Siswa yang masih merasa malu dengan kami akan malu-malu juga untuk bertanya.

Metode yang kami gunakan untuk kelas VB adalah metode latihan (drill).

Kelebihan dari metode latihan (drill) yaitu:

  • Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
  • Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
  • Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.

Kelemahan dari metode latihan (drill) yaitu:

  • Monoton, mudah membosankan.
  • Membentuk kebiasaan yang kaku.
  • Menghambat bakat dan inisiatif siswa.

 

  1. Survey eksternal:

Menurut Bapak Made, cara mengajar kami lebih baik dari minggu lalu karena kami mempersiapkan soal-soal.

Survey internal:

Menurut kelompok kami, pada pertemuan kedua ini seluruh anggota dapat menjadi contoh untuk mengajar dikelas adalah boska, karena membawa soal-soal latihan. Selain itu seluruh anggota kelompok menunjukan peningkatan kinerjanya dibandingkan minggu lalu. Anak-anak tidak malu bertanya kepada kami jika ada materi yang kurang dimengerti.

2.4 2.5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil Kegiatan

1. Penguasaan materi dan pemahaman anak-anak terhadap materi yang diajarkan.

Kelas IVB:

Baik Cukup Kurang
·    

Kelas VB:

Baik Cukup Kurang
·     Y    
  1. Perbandingan sikap anak diawal dan diakhir pertemuan.

Kelas IVB

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

 

Kelas VB

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

 

Kesimpulan:

Anak-anak dari SDN Kemanggisan 06 Pagi sangat antusias belajar bersama kami. Kami menjadi lebih mengenal beranekaragam sifat siswa di SDN Kemanggisan 06 pagi, sehingga kami dapat menyesuaikan diri dan cara mengajar kami agar kegiatan belajar-mengajar berjalan lancer.

Next to do:

Menyesuaikan cara mengajar dan mempersiapkan materi dan alat peraga

Informasi jumlah peserta:

Kelas IVB 35 anak

Kelas VB 30 anak

 

Kegiatan BIMBEL Hari Pertama di SDN Kemanggisan 06 Pagi dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Kewarganegaraan bersama Teach For Indonesia

logo-binus-tfi

 

 

 

Kelas        : LB41

Dosen      : Agnes S. Poerbasari S. Suryaningsih

Waktu      : Senin, 21 Maret 2016

Pukul       : 9.30 – 11.30 WIB

Lokasi      : Jl. Anggrek Garuda Blok E, Kemanggisan, Jakarta Barat

PIC          : Bapak Made

 

Tim yang Hadir:

Ketua       : I Gde Surya Mandala Putra (1901527012)

Anggota   :

  1. Boska Gika Cunanda Ginting (1901532776)
  2. Endah Lestari (1901525625)
  3. Grace Natalia (1901527800)
  4. Tomi Ariyanto (1901534636)

Tim yang Tidak Hadir:

Ahmad Fadhil Ashofi (1901530562)

 

cb lap 1

Grace sedang memberikan soal kepada siswa kelas IIIA

cb lap 1.2

Dari kiri ke kanan: Boska, Grace, Surya.

cb lap 1.3

Dari kiri ke kanan: Boska, Grace, Tomi, Endah

Kegiatan ini berhubungan dengan Character Building Kewarganegaraan, kegiatan bimbel ini selain meningkatkan kemampuan dalam bidang akademis tetapi juga meningkatkan soft skills mereka seperti tanggung jawab, disiplin, peduli, toleran, dan kejujuran. Contohnya pada saat kami memberikan soal kepada meraka, meraka memiliki kewajiban untuk menjawab soal tersebut dan memiliki hak untuk bertanya kepada kami.

Pada hari pertama, kami ditugaskan untuk mengajar di kelas IIIA dan VIB. Kelompok yang mengajar di kelas IIIA yaitu Boska dan Grace, meraka mengajarkan matematika untuk kelas III. Sedangkan kelompok yang mengajar di kelas VIB yaitu Surya, Endah, dan Tommy, membahas latihan soal Ujian Nasional bahasa Indonesia.

  1. Persaipan yang kami lakukan sebelum mengajar adalah datang tepat waktu, berkumpul di depan kantor kepala sekolah, dan mempersiapkan materi yang akan kami ajarkan tentang matematika. Untuk kelas VIB, pihak sekolah merubah materi yang akan kami ajarkan dari matematika menjadi latihan soal Ujian Nasional bahasa Indonesia. Sedangkan untuk kelas IIIA kami menggunakan materi yang sesuai dengan buku pedoman yang dijadikan referensi oleh sekolah, kami mengajarkan perkalian dan luas bidang datar.
  2. Metode yang kami gunakan untuk kelas VIB adalah metode latihan (drill).

Kelebihan dari metode latihan (drill) yaitu:

  • Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
  • Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
  • Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.

Kelemahan dari metode latihan (drill) yaitu:

  • Monoton, mudah membosankan.
  • Membentuk kebiasaan yang kaku.
  • Menghambat bakat dan inisiatif siswa.

Metode yang kami gunakan untuk kelas IIIA adalah metode mentoring.

Kelebihan dari metode mentoring yaitu:

  • Memudahkan penyampaian materi kepada siswa
  • Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memecahkan masalah temannya.

Kekurangan dari metode mentoring yaitu:

  • Siswa yang aktif cenderung mendominasi diskusi dan menarik perhatian mentor.
  • Siswa yang masih merasa malu dengan kami akan malu-malu juga untuk bertanya.
  1. Survey eksternal:

Menurut Bapak Made, beliau senang dengan kinerja kelompok kami, datang tepat waktu, berpakaian sesuai dengan ketentuan sekolah. Saran dari beliau adalah pada pertemuan selanjutnya untuk membawa alat peraga.

Survey internal:

Menurut kelompok kami, pada pertemuan pertama ini seluruh anggota kelompok patut menjadi contoh mengajar dikelas. Karena setiap anggota mampu menyampaikan materi kepada anak-anak bila ada materi yang kurang dimengerti.

 

cb lap 1.4 cb lap 1.5

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil Kegiatan

  1. Penguasaan materi dan pemahaman anak-anak terhadap materi yang diajarkan.

Kelas IIIA:

Baik Cukup Kurang
·          Y    

Kelas VIB:

Baik Cukup Kurang
·          Y    
  1. Perbandingan sikap anak diawal dan diakhir pertemuan.

Kelas IIIA

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal ·          Y    
Akhir ·          Y    

 

Kelas VIB

Pertemuan Sangat Antusias Antusias Kurang Antusias
Awal

Y

   
Akhir

Y

   

 

Kesimpulan:

Anak-anak dari SDN Kemanggisan 06 Pagi sangat ramah, mereka menyambut kami dengan gembira. Kami dapat terlibat langsung dalam proses belajar-mengajar dan kami tidak hanya mengajarkan pelajaran dalam bidang akademis saja tetapi juga soft skill.

Next to do:

Mempersiapkan materi dan alat peraga

Informasi jumlah peserta:

Kelas IIIA 28 anak

Kelas VIB 30 anak